Kegiatan Ekspor dan Impor Indonesia
Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam. Terutama hasil tambang dan
hasil pertanian. Hasil tambang dan hasil pertanian sebagian untuk
mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sebagian diekspor ke luar negeri.
Indonesia masih mempunyai keterbatasan di bidang sumber daya manusia.
Terutama untuk memproduksi barang-barang elektronik dan barang-barang
otomotif.
Oleh karena itu, Indonesia mengimpor barang-barang tersebut
dari negara lain.Kegiatan ekspor dan impor bisa berupa barang dan jasa.
Berikut ini barang serta jasa yang diekspor dan diimpor oleh Indonesia. Barang yang diekspor oleh
Indonesia terdiri atas dua macam. Di antaranya barang migas dan
nonmigas. Barang migas berupa minyak dan gas bumi. Adapun barang
nonmigas, yaitu hasil pertanian, hasil industri, dan hasil tambang (selain minyak dan gas
bumi). Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi.
Negara Indonesia tergabung ke dalam perhimpunan negara-negara pengekspor minyak bumi atau OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Hasil industri Indonesia yang diekspor, antara lain rokok, kertas, suku cadang telkom, tekstil dan pakaian jadi, semen,
pupuk, kayu lapis, kerajinan kulit, ukir-ukiran, dan anyaman rotan. Barang-barang hasil perkebunan yang diekspor, antara lain tembakau, teh, karet, kelapa sawit, kopra, lada, cokelat, kopi, cengkih, dan pala.Barang-barang hasil
hutan yang diekspor Indonesia, yaitu rotan, kayu, dan damar. Adapun hasil laut yang diekspor Indonesia, antara lain udang, ikan segar, dan ikan kaleng.
Ekspor Indonesia
Sepuluh komoditi ekspor utama
Indonesia adalah Tekstil
dan Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet
dan produk karet, sawit
dan produk sawit, otomotif, alas kaki, udang, kakao dan kopi. Namun, pasar
internasional semakin kompetitif sehingga sepuluh komoditas ekpor utama
Indonesia terdiversifikasi. Komoditas lainnya, yaitu makanan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan
dan rempah-rempah, kulit
dan produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri, peralatan kantor dan tanaman obat.
Pada tahun 2011, industri
menyumbang US$ 122 miliar atau sebesar 60 persen dari total nilai ekspor.
Sektor nonmigas lainnya, yaitu pertanian dan pertambangan, masing-masing
menyumbang 2,54 persen dan 17,02 persen dari keseluruhan ekspor. Sementara itu
ekspor sektor migas hanya mencapai US$ 41 miliar atau sebesar 20,43 persen dari
total ekspor.
Impor Indonesia
Keadaan impor di Indonesia tak selamanya dinilai bagus, sebab menurut
golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan
bahan baku/penolong selama Oktober 2008 mengalami penurunan dibanding
bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari 6,77 persen dan 75,65 persen
menjadi 5,99 persen dan 74,89 persen. Sedangkan peranan impor barang
modal meningkat dari 17,58 persen menjadi 19,12 persen.
Sedangkan dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Indonesia selama Januari-Oktober 2008, mesin per pesawat mekanik memberikan peranan terbesar yaitu 17,99 persen, diikuti mesin dan peralatan listrik sebesar 15,15 persen, besi dan baja sebesar 8,80 persen, kendaraan dan bagiannya sebesar 5,98 persen, bahan kimia organik sebesar 5,54 persen, plastik dan barang dari plastik sebesar 4,16 persen, dan barang dari besi dan baja sebesar 3,27 persen.
Selain itu, tiga golongan barang berikut diimpor dengan peranan di bawah tiga persen yaitu pupuk sebesar 2,43 persen, serealia sebesar 2,39 persen, dan kapas sebesar 1,98 persen. Peranan impor sepuluh golongan barang utama mencapai 67,70 persen dari total impor nonmigas dan 50,76 persen dari total impor keseluruhan.
Data terakhir menunjukkan bahwa selama Oktober 2008 nilai impor nonmigas Kawasan Berikat (KB/kawasan bebas bea) adalah sebesar USD1,78 miliar. Angka tersebut mengalami defisit sebesar USD9,3 juta atau 0,52 persen dibanding September 2008.
Sementara itu, dari total nilai impor nonmigas Indonesia selama periode tersebut sebesar USD64,62 miliar atau 76,85 persen berasal dari 12 negara utama, yaitu China sebesar USD12,86 miliar atau 15,30 persen, diikuti Jepang sebesar USD12,13 miliar (14,43 persen). Berikutnya Singapura berperan 11,29 persen, Amerika Serikat (7,93 persen), Thailand (6,51 persen), Korea Selatan (4,97 persen), Malaysia (4,05 persen), Australia (4,03 persen), Jerman (3,19 persen), Taiwan (2,83 persen), Prancis (1,22 persen), dan Inggris (1,10 persen). Sedangkan impor Indonesia dari ASEAN mencapai 23,22 persen dan dari Uni Eropa 10,37 persen
Sedangkan dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Indonesia selama Januari-Oktober 2008, mesin per pesawat mekanik memberikan peranan terbesar yaitu 17,99 persen, diikuti mesin dan peralatan listrik sebesar 15,15 persen, besi dan baja sebesar 8,80 persen, kendaraan dan bagiannya sebesar 5,98 persen, bahan kimia organik sebesar 5,54 persen, plastik dan barang dari plastik sebesar 4,16 persen, dan barang dari besi dan baja sebesar 3,27 persen.
Selain itu, tiga golongan barang berikut diimpor dengan peranan di bawah tiga persen yaitu pupuk sebesar 2,43 persen, serealia sebesar 2,39 persen, dan kapas sebesar 1,98 persen. Peranan impor sepuluh golongan barang utama mencapai 67,70 persen dari total impor nonmigas dan 50,76 persen dari total impor keseluruhan.
Data terakhir menunjukkan bahwa selama Oktober 2008 nilai impor nonmigas Kawasan Berikat (KB/kawasan bebas bea) adalah sebesar USD1,78 miliar. Angka tersebut mengalami defisit sebesar USD9,3 juta atau 0,52 persen dibanding September 2008.
Sementara itu, dari total nilai impor nonmigas Indonesia selama periode tersebut sebesar USD64,62 miliar atau 76,85 persen berasal dari 12 negara utama, yaitu China sebesar USD12,86 miliar atau 15,30 persen, diikuti Jepang sebesar USD12,13 miliar (14,43 persen). Berikutnya Singapura berperan 11,29 persen, Amerika Serikat (7,93 persen), Thailand (6,51 persen), Korea Selatan (4,97 persen), Malaysia (4,05 persen), Australia (4,03 persen), Jerman (3,19 persen), Taiwan (2,83 persen), Prancis (1,22 persen), dan Inggris (1,10 persen). Sedangkan impor Indonesia dari ASEAN mencapai 23,22 persen dan dari Uni Eropa 10,37 persen
Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekspor
https://ictkelompokblog.wordpress.com/materi/kegiatan-ekspor-dan-impor/http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-ekspor-impor-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar